Assalamu'alaikum teman-teman.
Kali ini aku akan ngeposting ceritaku selama aku jauh dari orang tua.
Okeee ini ceritanya!!!
Pada saat kepergianku jauh hidup mandiri dari orang tua, aku bertemu dengan berbagai orang yang sifatnya sangat berbeda-beda.
Aku menemukan orang yang akhlak dalam agamanya sangat bagus tetapi ia hanya mementingkan diri sendirinya tak pernah mementingkan perasaan orang lain ataupun disekelilingnya. Apa yang ia inginkan harus terpenuhi. Tetapi yang lebih menyakitkan lagi jika aku bercerita dengannya respon yang ia berikan seperti tidak iklas memberi respon atau jawaban pertanyaanku. aku sadar, aku hanya seorang gadis dengan sedikit pengetahuan tetapi jangan salah aku adalah gadis dengan sejuta pengalaman.
Orang kedua,badanku hampir sama dengan badannya tetapi entah ini hanya perasaanku atau gimana, aku dan dia sangat berbeda, aku adalah orang yang kepedeannya 75 persen, sedangkan dia kepedeannya hanya 35 persen. Tetapi jangan salah, kesuksesannya dalam menggait lelaki lebih tinggi dariku. Dia orangnya baik, tetapi jika ia punya masalah ia tak pernah mau bercerita dengan kami semua. Tiba tiba hanya kemarahannya kepada orang lain yang dilimpahkan kepada kami. Padahal kami tidak tau ada masalah apa dia. Inilah yang membuatku agak jengkel kepadanya. Aku yang tak ada salah apapun selalu disewotkannya ketoka ia mempunyai masalah.
Orang selanjutnya, dia adalah salah satu teman dekatku. Kemana pun aku pergi hampir selalu ada ia disampingku. Itu karena aku dan dia memang anak rantauan yang jauh, yang sadar akan menghargai rindu dan kasih kepada orang tua masing masing. Sampai sekarang ia adalah orang yang sangat kupercayai, ia tak pernah marah, ia sangat pemalu. Malahan akulah yang sering marah karena penyakit malu nyw tak kunjung hilang. Ia sangat menjagabpertemanan kami.
Orang yang selanjutnya, ia adalah teman baikku yang selalu membuat onar dengan mulutnya yang rempong. Dengan kerempongannya itulah membuat aku tak pernah kesepian. Aku selalu terhibur jika bertemunya, terkadang aku sering marah dengannya karena sesuatu yang membuat kerugian dari kami. Ia adalah temanku yang sangat pemalu. Tetapi aku selalu yakin kepadanya pada suatu saat pemalunyabotu adalah kebanggannya kelak. Aku yakin itu.
Disini aku tidak hanya berteman dengan sekelompok wanita wanita cantik, tetapi aku juga bersahabat dekat dengan lelaki. Dua orang lelaki itu sangat menyenangkan walaupun mereka berdua terlaku pede untuk membanggakan diri mereka masing masing. Mereka sangat menghiburku disaat aku gundah gelisah. Kebersamaan kami akan selalu kuingat teman.
Sebenarnya masih banyak lagi teman-temanku tetapi cukup ino dulu yang dapat aku ceritakan, mungkin disaat aku santai akan kulanjutkan cerita ini.
Sampai jumpa, see you next story.
Assalamu'alaikum 😄😃
Tidak ada komentar:
Posting Komentar