Jumat, 07 Maret 2014

owowowo aku gatau :D

Mungkin jika kalian membaca postingan ini aku sedang menjalankan kewajibanku mengikuti ujian sekolah, ataupun ujian nasional mungkin lebih dari itu, aku sudah menyelesaikan sekolahku di tingkat SMA.

Sudah beberapa hari ini aku merasa lelah, lelah akan kesedihan yang mencabik-cabik kehidupanku.Aku merasa hidup ini tak akan sempurna, tak akan bahagia tanpa orang-orang disampingku.

Hari berlalu, kedekatan ku bersama teman-temanku mulai renggang entah karena kesibukan masing-masing atau karena apalah. Disetiap hari ku habiskan bersama orang-orang yang menyayangiku teman-temanku, dengan tiba-tiba aku dihadapkan pada kehidupan yang sunyi sepi tanpa mereka. semua itu seakan rumah tak berdinding.

Disamping itu orang-orang yang tidak pernah perhatian denganku memberi segenap perhatiannya kepadaku, begitu juga sebaliknya orang-orang yang selalu care kepadaku sedang sibuk akan diri mereka sendiri.

Pulang membawa kesedihan, sesampai dirumah aku tak disambut siapapun terkecuali kucing peliharaanku, oreo. Ibuku? kemana ibuku? aku tak tau, beliau sedang sibuk mengerjakan tugasnya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, ayahku? kemana ayahku? ayahku sedang mencari rezeki halal untuk kehidupan kami sekeluarga.
sedangkan adikku ? adikku sibuk akan dunia game nya yang didalam kehidupannya hanya mengingat game game dan game.

kesedihanku mulai terasa, tak ada siapapun yang bisa aku jadikan sandaran hati ini. Semua telah sibuk akan hal mereka masing-masing.

Disuatu malam aku memikirkan kehidupan ini yang tidak ada perubahan, perubahan yang bisa membuatku bangga, dan orang-orang disekitar ku bangga.

Aku memang orang yang sangat cengeng, suatu masalah sedikit pun jika penyelaiannya menggunakan kemarahan pasti akulah orang pertama yang menangisi mereka padahal tak ada terjadi apa-apa. Aku sudah memikirkan hampir semalaman, kenapa aku harus menangis? menangis yang entah aku tak tau apa penyebabnya.

Dari situlah aku berjanji pada diriku sendiri aku tak akan mau menyusahkan orang-orang disekitarku.
Orang tuaku, mereka hanya berusaha mencari rezeki agar kehidupanku dapat terpenuhi, mereka buka sok sibuk atau apanya, tetapi mereka sedang melalukan yang terbaik untukku.

Dan teman-temanku, mungkin mereka hanya sibuk mempersiapkan diri mereka untuk menempuh ujian ini. MUNGKIN atau entahlah. Aku sekarang akn berfikir positif pada mereka.

Aku sudah berjanji pada diriku sendiri aku tak akan sedih, sedih karena mereka meninggalkanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar